1. Pengertian Mitos
Mitos adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan
yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah 
berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar 
adanya (Harry Lubis, 2009). Mitos, mungkin sama tuanya dengan bahasa itu
sendiri. Beberapa mitos dapat bertahan karena memberikan nasehat yang 
sesuai dengan pengalaman sehari-hari. Namun, banyak mitos, yang meluas 
salah satunya adalah mitos sekitar kehamilan dan melahirkan, yang 
terbukti salah atau tidak efektif sesuai dengan kemajuan kedokteran dan 
teknologi. 
2. Mitos Daerah Sumatera Barat – Minangkabau
Palasik, Bagian dari Kekayaan Mitos dan Mistis di Minangkabau
Apakah anda pernah mendengar istilah ” Palasik ” ? Bagi anda yang 
berasal dari daerah Sumatera Barat tentu sudah akrab dengan istilah ini.
Tapi bagi anda yang bukan berasal dari Minangkabau, palasik merupakan 
istilah yang mungkin asing bagi anda.
Diantara kisah-kisah mistis di Minangkabau seperti gasiang tangkurak, 
cindaku, sijundai, urang bunian dan lain lain, palasik adalah mitos dan 
mistis yang masih top sampai sekarang. Menurut cerita yang berkembang 
secara turun temurun di Minangkabau, palasik adalah orang yang memiliki 
ilmu hitam tingkat tinggi dan dengan ilmunya ini palasik dipercaya dapat
menghisap darah anak-anak, balita bahkan janin yang berada di dalam 
kandungan. Makanya banyak ibu-ibu di Minangkabau yang merasa takut untuk
membawa keluar rumah bayi atau balitanya dan jika memang mendesak 
biasanya ibu-ibu memasang jimat penangkal pada salah satu bagian tubuh 
anaknya.
Saya terinspirasi menulis tentang palasik ini adalah karena selama saya 
berada di kampung ( Padang dan Bukittinggi ), orang-orang tua selalu 
mengingatkan saya agar hati-hati jika ingin membawa anak saya yang 
berumur 14 bulan untuk keluar rumah. Jika ingin membawa ke tempat 
keramaian seperti pasar atau pusat perbelanjaan, acara resepsi 
pernikahan,hendak lah membawa sambua. Sambua adalah istilah untuk jimat 
penangkal dan biasanya sambua di dapat dari orang pintar. Menurut para 
orang tua, bisa jadi palasik ada di antara orang-orang banyak ini. Saya 
sebagai anak hanya menuruti nasehat mereka saja. Jujur saja, sebetulnya 
saya percaya tidak percaya dengan keberadaan palasik ini.
Ilmu palasik diyakini sebagai ilmu yang menurun dalam sebuah 
keluarga. Jika orang tuanya palasik, maka otomatis anaknya juga palasik 
dengan syarat harus menjalankan sebuah ritual terlebih dahulu. Konon 
menurut cerita, di masa lampau orang yang memiliki ilmu palasik harus 
menikah dengan palasik juga, dan mereka terasing hidup dalam komunitas 
tersendiri. Tapi pada masa sekarang palasik sukar untuk dikenali 
sehingga mereka bebas hidup dalam masyarakat.
Terdapat 3 spesialisasi jenis palasik. Pertama, palasik spesialis 
ibu-ibu hamil, palasik ini memakan bayi yang masih berada di dalam 
kandungan sehingga bayi yang lahir tanpa ubun-ubun bahkan meninggal 
dunia. Kedua, palasik spesialis bayi dan anak anak balita, palasik ini 
menghisap darah bayi dan anak-anak. Jika tidak segera tahu dan segera di
obati maka si bayi akan sakit-sakitan bahkan sampai meninggal dunia. 
Ketiga, palasik spesialis makan bayi yang sudah di kubur. Ada juga 
istilah palasik kuduang, palasik yang memutus kepala dari badannya dalam
mempraktekkan ilmu hitamnya. Kuduang dalam bahasa minang berarti potong
atau putus.
Cara palasik mengaplikasikan ilmunya adalah dengan menghisap darah 
melalui ujung jempol kaki mangsanya, menyapa mangsa atau dapat juga 
dengan menatap dalam-dalam mangsanya. Jika seorang palasik berhasil 
melakukan aksinya, maka si anak yang jadi mangsanya akan mengalami panas
tinggi, kejang-kejang, muntah, diare yang berkepanjangan dan mata yang 
selalu mengeluarkan kotoran. Apabila tidak segera di obati ke orang 
pintar maka bisa berakibat fatal, si anak bisa meninggal dunia.
Tak dapat dipungkiri masyarakat Minangkabau meyakini adanya 
keberadaan palasik. Sehingga kebanyakan ibu-ibu hamil, bayi yang baru 
lahir dan balita selalu menyertakan jimat penangkal di tubuh mereka agar
terhindar dari bahaya palasik.
Nyata atau tidak palasik merupakan bagian dari kekayaan mitos dan mistis
yang dimiliki negeri kita ini. Berserah diri dan berlindung kepada-Nya 
merupakan jalan terbaik agar terhindar dari segala marabahaya.